Modal Merupakan indikator utama dalam masalah yang sedang dihadapi untuk mempermodalkan bagi usaha mikro, kecil dan menengah UMKM. Dimana masalah ini timbul melainkan dikarenakan salah satunya yaitu makin banyaknya para pendiri dalam usaha mikro, kecil dan menengah ini. Sebagaimana dikatakan oleh ( Burhanuddin, Peneliti pada Deputi Pengkajian Sumberdaya KUKM , 2006 ) tercatat sekitar 36.700 unit KSP/USP Koperasi, dengan anggota/nasabah sekitar 10,5 juta orang,asset lebih kurang Rp. 6,5 trilyun dan pinjaman yang disalurkan antara Rp. 4,5-6,0trilyun. Dalam kaitan ini memang sangat pentingnya modal bagi para pengusaha mikro, kecil dan menengah untuk memajukkan usahanya. Untuk memenuhi kendala tersebut ada suatu lembaga intermediasi yaitu melalui KSP ( koperasi simpan pinjam) dan USP ( Unit simpan pinjam koperasi ) dimana lembaga ini menurut ( Burhanuddin, Peneliti pada Deputi Pengkajian Sumberdaya KUKM, 2006 ) diharapkan menjadi lembaga intermediasi untuk mengatasi kebutuhanmodal UMKM.
R,Burhanuddin, . Peneliti pada Deputi Pengkajian Sumberdaya KUKM. 2006,” Evaluasi Program Bantuan Dana Bergulir Melalui KSP/USP Koperasi”, JURNAL PENGKAJIAN KOPERASI DAN UKM NOMOR 1 TAHUN I – 2006.
Kejadian yang terjadi pasca terjadinya krisis di tahun 1997 banyak sekali kerugian yang timbul terutama dalam sektor keuangan yang dialami oleh negara. Dalam kejadian ini banyak sekali usaha-usaha yang mulai bangkit kembali terutama dalam usah UMKM yang ada di seluruh Indonesia yang memang usaha ini sangat membantu sekali dalam perbaikan perekonomian Indonesia walaupun banyak sekali penghambat yang timbul bagi usaha mikro di Indonesia. Tercatat Berdasarkan kriteria BPS, jumlah usaha kecil di Indonesia tahun 2002 sebanyak 40.1195.611 usaha kecil dan 99,99 persen di antaranya atau 40.195.516 merupakan usaha mikro ( Sutrisno dan Lestatari, 2004). Dalam keadaan seperti itu dan dana modal dari pemerintah pun membantu untuk meningkatkannya memang usaha mikro di Indonesia sangat mungkin untuk mengembangkan usahanya tidak hanya di didalam negeri melainkan harus berkembang pula sampai ke luar negeri. Seperti yang dikatakan oleh Sutrisno dan Lestari ( 2004 ), Pengembangan UMKM saat ini dan mendatang menghadapi berbagai hambatan dan tantangan dalam menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin ketat. Namun demikian dengan berbagai keterbatasan yang ada, UMKM masih diharapkan mampu menjadi andalan perekonomian Indonesia.
Referensi :
Sutrisno J, Lestari S, 2004, “ Kajian Usaha Mikro Indonesia”, JURNAL PENGKAJIAN KOPERASI DAN UKM NOMOR 2 TAHUN I - 2006.